Pengajian Menyambut Tahun Baru Islam 1443 Hijriyah

(Etos Kerja menuju kehidupan dan amal yang lebih baik)

Tahun Baru Hijriyah atau Tahun Baru Islam merupakan suatu hari yang sangat penting bagi umat Islam di dunia, karena menandai sebuah momentum adanya pergantian tahun baru Islam, tahun satu menuju tahun berikutnya. Selain itu menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam yaitu memperingati perpindahan atau penghijrahan Nabi Muhammad SAW. dari kota Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Makna tahun baru Islam juga diartikan sebagai semangat perjuangan tanpa mengenal rasa putus asa serta optimis yang tinggi untuk berhijrah dari hal buruk menuju hal yang penuh dengan kebaikan. Untuk menyambut tahun baru Islam 1443 Hijriyah, SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta menyelenggarakan pengajian, kegiatan ini dilaksanakan pada 09 Agustus 2021 melalui zoom meeting dan live yotube diikuti oleh seluruh dewan guru, karyawan, peserta didik, serta orang tua wali siswa SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta.

Pembacaan tilawah bersama

Kegiatan pengajian dimulai pukul 09.00 sampai pukul 11.00 WIB, diawali dengan sholat dhuha dan pembacaan tilawah dari rumah masing-masing sebagai pembiasaan akhlakul karimah dan menumbuhkan budaya yang Islami bagi peserta didik SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta, juga untuk mempersiapkan kondisi spiritual siswa sehingga siap mengikuti kegiatan tersebut.

“Kegiatan pengajian ini merupakan salah satu kegiatan sekolah dalam rangka menggapai, mencapai, mewujudkan visi dan misi sekolah. Harapannya peserta didik SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta ke depan dapat menyesuaikan dengan program-program yang ada di sekolah terutama untuk meningkatkan karakter Islam, nilai-nilai spiritual Islam, sehingga menjadi kader generasi penerus yang unggul, mandiri, berbudaya, dan Islami. Untuk memanfaatkan momen pergantian tahun baru hijriyah ini diisi dengan hal-hal yang bermanfaat” terang Narwoto, M.Pd dalam sambutannya selaku kepala sekolah SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta.

Sambutan oleh Kepala Sekolah

Pada kesempatan tersebut, Muhammad Wiharto, S.Pd, S.Sy,.MA selaku wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) menjadi pemateri yang menyampaikan tentang “ETOS HIJRAH: Era Rasullalh SAW, K.H Ahmad Dahlan dan Era Pandemi Covid-19”

Pemaparan materi oleh Wakil Ketua PWM DIY

Etos hijrah sebagai spirit dari sebuah etos Muhammadiyah merupkan sifat, nilai, dan tradisi yang menjadi watak khas Muhammadiyah dalam melakukan gerakannya sebagai organisasi dakwah dan tajdid. Etos Gerakan Muhammadiyah merujuk pada sesuatu yang mengangkut ciri khas Muhammadiyah seperti kepribadian yang teraktualisasi dan melekat dalam denyut kehidupan orang-orang Muhammadiyah. Selain itu, etos Muhammadiyah dibagi menjadi tiga. Yaitu, etos kesalihan, etos kemajuan, dan etos amaliah.

Etos kesalihan merupakan perilaku ihsan yang memancarkan kebaikan yang melambangkan pribadi yang uswah hasanah. Yaitu jujur, tulus, sederhana, Amanah, gigih, berani, dan cerdas. Jika merujuk pada keteladanan Rasulullah dan para pendahulu maupun sosok baik orang Muhammadiyah, maka kesalihan yang menjadi etos orang Muhammadiyah tidak simbolik. Kesalihan orang Muhammadiyah juga harus dinamis, tidak boleh pasif dan apatis, tidak hanya mengurus spiritual, tetapi juga moral dan intelektual.

Etos kemajuan artinya memiliki watak khas maju. Maju dalam pemikiran dan amal sholeh. Kyai Ahmad Dahlan sangat menjunjung tinggi etos kemajuan, dan etos bepikir kritis. Etos kemajuan haruslah menjadi perhatian kita semua sebagai warga Muhammadiyah. Yaitu, kemajuan yang mencerminkan ruh Islam, yang berwatak maju.

Etos amaliah ialah etos beramal, orang orang Muhammadiyah sejak generasi awal hingga saat ini suka beramal. Amal usaha Muhammadiyah selain harus maju, juga harus bermanfaat atau maslahat bagi umat, bangsa, dan kemanusiaan. Selain itu, seluruh amaliyah Muhammadiyah baik berupa usaha, amal usaha, program, dan kegiatan haruslah menunjukkan karakter maju sekaligus maslahat. Unggul dan di depan pun tidak sekadar untuk dirinya sendidri, tetapi untuk kepentingan da’wah dan tajdid Gerakan Muhammadiyah.

Selain etos Muhammadiyah, juga terdapat Etos hijrah era pandemi covid-19. Untuk menjaga diri dan keluarga dari covid-19, ada beberapa hal yang harus kita pahami. Pertama, jangan hanya mengedepankan aspek medis saja karena yang terjadi adalah kesombongan, dan jika hanya mengedepankan aspek teolosi maka yang terjadi adalah kesalahpahaman.

Islam mengajurkan untuk berikhtiar meningkatkan imun, dengan ikhtiar medis dan teologis, ikhtiar medis diantaranya adalah: istirahat yang cukup, makan dengan gizi seimbang, olahraga, jika perlu, minum multivitamin atau probiotik. Sedangakn untuk ikhtiar teologis diantaranya adalah: memperbanyak istighfar, memperbanyak sedekah, sabar terhadap semua scenario Allah, selalu mengingat Allah dengan berdzikir, dan berdo’a.

Di era pandemi seperti ini, kita juga harus memperhatikan protokol kesehatan. Yaitu, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas. Maka, tetaplah sabar dengan menjalankan protokol medis dan teologis, dan semoga kita dihindarkan dari penyakit apapun serta diberi kesehatan jasmani dan rohani.

Kegiatan pengajian diakhiri doa yang dipimpin oleh Muhammad Wiharto, S.Pd, S.Sy,.MA selaku wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY)

Akhirnya keluarga besar SMK Muhammadiyah 4 Yogyakarta mengucapkan selamat tahun baru Islam 1443 H, teriring doa semoga kita semua bisa berhijrah menuju kehidupan dan amal yang lebih baik untuk menggapai kesuksesan di dunia dan akhirat.

Tinggalkan Balasan