Muhammadiyah merupakan organisasi tertua di Indonesia. Organisasi ini sudah banyak mengabdi untuk negeri ini. Jutaan amal Usaha dimiliki Muhammadiyah dari lembaga pendidikan, Kesehatan, Perguruan Tinggi, panti asuhan dan masih banyak lagi.
Siapa Pembuat Logo Muhammadiyah?
logo Muhammadiyah
Menurut artikel yang di tulis HM Sukriyanto AR, pada laman suaramuhammadiyah.id bahwa pembuat logo Muhammadiyah adalah KH Siraad Dahlan. KH Siraad Dahlan adalah anak pertama dari KH Ahmad Dahlan. Beliau yang semasa kecilnya sering diajak oleh Kyai Dahlan pergi haji sekitar tahun 1903 sd 1904. Hidup bersama KH Ahmad Dahlan di Makkah selama 18 bulan.
KH Siraad Dahlan Pembuat Lambang Muhammadiyah
KH Siraad Dahlan adalah putra pertama KH Ahmad Dahlan yang mewarisi keulamaan Kyai, dalam bidang Ilmu Falak dan darah seninya juga. Beliau juga pernah menjadi Direktur Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. Beliau pernah menciptakan lagu “Alam Nashrah”.
Beliau dikenal sebagai pelukis dan ahli kaligrafi (menulis Arab dengan indah khat). Selain menciptakan lambang Muhammadiyah beliau juga menciptakan logo kongres ke-17 (12 – 20 Februari 1928), di Yogya, kongres ke-18 (30 Januari – 5 Februari 1929) di Solo, kongres ke-19 (14 – 21 Maret 1930) di Bukittinggi, kongres ke-20 (8 – 16 Mei 1931) di Yogya, kongres ke-21 (1 – 7 Mei 1932) di Makassar, kongres ke-28 (19 – 25 Juli 1939) di Medan, kongres ke-30 (24 – 29 Desember 1941) di Purwokerto, dimuat laman suaramuhammadiyah.id
Logo atau Lambang Muhammadiyah diciptakan pada saat KH Ahmad Dahlan masih hidup. Sekitar tahun 1912 saat awal Muhammadiyah didirikan. Lambang berupa matahari dengan dua belas sinar berwarna putih, di tengahnya bertuliskan Muhammadiyah dengan dua kalimah syahadat yang melingkaringnya dan warna hijau sebagai dasarnya.
Arti Logo Muhammadiyah
Arti Lambang Matahari
Mengapa ada lambang matahari? Karena KH Ahmad Dahlan (ayahnya) menginginkan Muhammadiyah menjadi wadah yang bisa menyinari hati (mencerahkan). Menyinari dengan ajaran Islam yang benar berdasarkan Al-qur’an dan Sunnah. Agar tercipta masyarakat yang utama (madani) yang berarti beriman, berbudi pekerti luhur jujur, adil, menghormati sesama manusia dan mencintai semua makhluk serta beramal shalih.
Tulisan Muhammadiyah, bermakna bahwa organisasi Muhammadiyah merupakan organisasi dari orang-orang yang ingin mengikuti Sunnah Nabi Muhammad saw.
Tulisan Muhammadiyah dilingkari dua kalimah syahadat, tulisan itu bermkan bahwa orang-orang Muhammadiyah ingin menegakkan menegakkan tauhid dan pengikut Rasululllah Muhammad saw.
Sinar mataharinya berwarna putih, warna putih merupakan warna yang disukai Rasulullah. Rasulullah suka berpakaian putih. Kita juga sering berdoa, Allahumma naqqini minal khathaya kama yunaqats tsaubu al abyadhu minaddanas. (Ya Allah bersihkanlah hamba dari segala kesalahan sebagaimana kain putih yang telah dibersihkan dari kotoran). KH A Dahlan berharap setiap warga Muhammadiyah memancarkan agama Islam (berdakwah amar makruf nahi munkar) dengan niat bersih dan hati yang suci, tanpa pamrih, kecuali mencari berharap ridha Allah semata, Amin. Jika Islam di dakwahkan dengan niat suci bersih, maka Islam akan mencerahkan. Ibaratnya sinar putih bersih maka yang disinaripun akan menjadi terang hatinya dan tercerahkan pikirannya.
Makna Warna Hijau Pada Logo Muhammadiyah
Mengapa warna dasarnya hijau? Menurut KH Siraad Dahlan, warna hijau itu adalah warna yang selalu ditawarkan Allah kepada Mukmin, Muslim yang baik yang senantiasa melaksanakan amal shalih seperti tersebut dalam surat Ar-Rahman ayat 76, surat Al-Insan ayat 21 dan surat Kahfi ayat 31.
QS Arrahman Ayat 76
Mereka bertelekan (bersandar) pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah (Ar-Rahman: 76)
QS Al Insan Ayat 21
Mereka memakai pakaian sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih. (Al-Insan: 21)
QS Al Kahfi Ayat 31
Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat-istirahat yang indah. (Al-Kahfi: 31)
Di kemudian hari orang-orang Muhammadiyah mengartikan hijau dengan segar, sejuk, damai, teduh dan menenteramkan hati. Karena Muhammadiyah ingin mendakwahkan agama yang menyejukkan, agama yang membawa kesegaran dan menenteramkan sebab ajaran dan amal shalihnya selalu mendatangkan rahmat bagi lingkungannya (rahmatan lil ‘alaimin).
Kesimpulan dari makna Lambang Muhammadiyah yaitu:
Muhammadiyah didirikan pada tahun 1912, berharap akan memancarkan ajaran Islam ke sagala arah serta memberi pencerahan bagi alam semesta di mana saja sinar matahari dapat menembusnya.
Dalam bermuhammadiyah dan menjalankan perintah Agama sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad saw. Berdakwah menegakkan serta menjunjung tinggi Islam dengan dilandasi niat tulus, dan bersih, semata-mata berharap ridha Allah SwT, li’ilaai kalimatillah, li wajhillah.
Maksud dan tujuan dakwahnya yang dilaksanakan senantiasa untuk membangun keselamatan dan kedamaian (salam), kebaikan (khair), pembangunan (islah), keberkahan (rahmat), bersikap tengahan, moderat (wasithiyah), penuh keteladanan (uswah) dan kemuliaan (izzah) Islam. Mewujudkan Islam yang damai, toleran dan menenteramkan.
Wallahu’alam bish shawwab.
Penulis : Laelyana Hardini, S.Pd.,Gr. | sumber: muhammadiyah.or.id (dalam hhttps://news.schmu.id/arti-logo-muhammadiyah/,Editor: buasortya )